08 Agustus 2018

GREBEG PRING URIP 2018: NYAWIJINING KRENTEG

Sesuai yang kita ketahui bahwa “Grebeg Pring Urip 2018” mengambil tema “Nyawijining Krenteg”. Apabila dibedah tema tersebut mempunyai makna yang sangat mendalam bagi kehidupan kita. Nyawiji dalam bahasa kehidupan merupakan satu tekad bersama-sama untuk mencapai satu tujuan, Nyawiji jiwa dan keinginan serta alam semesta mengikuti irama kehidupan dari yang maha tunggal. Krenteg merupakan keinginan yang timbul secara tiba-tiba yang biasanya keluar dari sanubari insan yang paling dalam. Krenteg kehidupan alam seisinya, juga memiliki keinginan sangat dalam, yaitu kasih dan sayang yang muncul dari isi alam semesta. Menyatunya tekad dan keinginan luhur yang dilandasi hati tulus dari kita yang berlatar dari berbagai latar belakang kehidupan demi terwujudnya satu tekad mencapai bersatunya berkehidupan yang bersinergi antara manusia dan alam sekitarnya dengan pendekatan Budaya Nusantara.
YULLY BAGUS TRISNAWAN S.SY. (KEPALA DESA)    GUSMINANDA OKTAVIA NARENDRI S.P. (SEKRETARIS DESA)    PUJI HASTUTI (KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN)    SUGIANTO (KEPALA SEKSI PELAYANAN)    SUMARNI (KEPALA URUSAN TATA USAHA DAN UMUM)    WAHYU SETIAWAN (KEPALA URUSAN KEUANGAN)    SUWASIS (KAMITUWO 2)    PURGIONO (KAMITUWO 3)    SUGITO (KASI KESEJAHTERAAN)    SLAMET (KAUR PERENCANAAN)    WORO RUMANTI (KAMITUWO 1)